Yogyakarta – Prof. Drs. Pardjono, M.Sc., Ph.D., Dr. Ir. Bayu Rahmat Setiadi, S.Pd., M.Pd., dan Aulia Majid, S.T., M.Eng. selaku tim pengusul Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) UNY tahun 2025, tengah melaksanakan kegiatan bertajuk “PkM Teknologi Pemilahan Sampah Organik dan Anorganik Bank Sampah Berseri 35 di Bumijo Kulon, Kota Yogyakarta.” Program ini merupakan bentuk kontribusi nyata sivitas akademika UNY dalam menjawab persoalan lingkungan melalui inovasi teknologi tepat guna. Setelah melalui tahapan sosialisasi, asesmen, serta serah terima alat, program kini telah memasuki fase strategis berupa pendampingan intensif penggunaan mesin pemilah sampah. Kegiatan ini dilakukan di Bank Sampah Berseri 35 yang berlokasi di Kelurahan Bumijo, sebagai mitra utama dalam program pemberdayaan berbasis masyarakat.

Tim pengusul menyusun strategi pendampingan melalui tiga skema utama: pendampingan langsung di lokasi secara rutin, kunjungan luring dua mingguan, dan koordinasi daring bulanan bersama pengelola bank sampah. Pendampingan ini bertujuan memperkuat kapasitas mitra dalam mengoperasikan mesin pemilah organik-anorganik sekaligus meningkatkan kesadaran warga sekitar terhadap pentingnya pemilahan sampah dari rumah tangga. Komunikasi aktif antara tim PkM dan pengelola juga dilakukan melalui grup WhatsApp, sehingga seluruh dinamika kegiatan termasuk kendala teknis maupun capaian lapangan dapat segera ditindaklanjuti secara kolaboratif dan efektif.

Evaluasi berkala yang dilakukan oleh tim pengusul menjadi elemen penting dalam menjamin keberhasilan program ini. Evaluasi mencakup aspek teknis operasional alat, peningkatan keterampilan pengelola, serta keterlibatan masyarakat dalam sistem pengelolaan sampah berbasis komunitas. Hasil evaluasi digunakan untuk memperbaiki strategi dan merancang tindak lanjut apabila ditemukan kendala. Program ini tidak hanya menghasilkan luaran berupa prototipe alat dan hak cipta, tetapi juga berkontribusi terhadap capaian IKU 5 dan IKU 6 UNY, dengan pelibatan mahasiswa, publikasi kegiatan, serta penguatan reputasi institusi dalam pemberdayaan masyarakat. Melalui pendekatan kolaboratif ini, PkM UNY di Bumijo Kulon menunjukkan bahwa inovasi teknologi dapat diintegrasikan secara berkelanjutan dalam konteks sosial dan lingkungan lokal.