Pelatihan dan Sertifikasi CAD 3D dengan Fusion 360 serta Pengenalan 3D Printing bagi Guru SMK Pemesinan di DIY

Sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi tenaga pendidik di sekolah menengah kejuruan (SMK), sejumlah guru SMK pemesinan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah mengikuti "Pelatihan dan Sertifikasi CAD 3D dengan Fusion 360 serta Pengenalan 3D Printing." Program pelatihan ini bertujuan untuk membekali para guru dengan keterampilan terbaru dalam desain berbasis komputer (CAD) dan teknologi 3D printing, yang semakin dibutuhkan oleh dunia industri modern.

Pelatihan ini merupakan kolaborasi antara perguruan tinggi teknik, pemerintah daerah, dan mitra industri, yang menyadari pentingnya peningkatan kualitas pendidikan vokasional. Melalui penggunaan perangkat lunak Fusion 360, para guru tidak hanya diajarkan konsep dasar dan lanjutan dalam desain CAD 3D, tetapi juga diperkenalkan dengan proses pencetakan 3D (3D printing), termasuk cara penggunaan mesin cetak 3D serta berbagai jenis material yang dapat digunakan.

Salah satu peserta pelatihan menyatakan, "Program ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai guru, karena dengan teknologi CAD 3D dan 3D printing, kami bisa mengajarkan siswa keterampilan yang sangat dibutuhkan oleh industri saat ini, seperti perancangan komponen mesin secara digital dan prototyping."

Program ini juga dilengkapi dengan sertifikasi resmi yang diakui industri, memberikan nilai tambah bagi para guru dalam mendukung kurikulum berbasis industri di sekolah mereka. Sertifikasi tersebut akan membantu para guru mengintegrasikan teknologi baru ini ke dalam pengajaran di kelas, sehingga lulusan SMK lebih siap untuk memasuki dunia kerja yang kian kompetitif.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan akan terjadi transformasi signifikan dalam metode pengajaran di SMK pemesinan, terutama dalam penerapan teknologi digital dan manufaktur berbasis komputer. Para guru yang telah mendapatkan sertifikasi juga akan menjadi pionir dalam penyebaran inovasi teknologi di bidang pendidikan, membawa SMK di DIY lebih dekat dengan standar industri global.

Inisiatif ini sekaligus menjadi bentuk nyata dari komitmen pendidikan vokasi di DIY untuk terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan industri, menjamin lulusan yang siap kerja dan mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi yang pesat.